Langsung ke konten utama

KELEMAHAN DAN TANTANGAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN (SIK)





Sistem informasi kesehatan merupakan salah satu bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dari sitem kesehatan di suatu negara. Kemajuan atau kemunduran sistem informasi kesehatan selalu berkolerasi dan mengikuti perkembangan sistem kesehatan, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Sistem informasi kesehatan ini masayarakat juga tenaga kesehatan akan mendapatkan informasi yang akurat dan tepat dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga bisa dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan.

Sistem informasi kesehatan memiliki banyak manfaat tapi juga punya kelemahan. Pada kesempatan ini saya akan membahas kelemahan SIK dan Tantangan SIK

1.   Kelemahan SIK

Dimana ada kelebihan disitu ada kekurangan, begitupun dengan sitem informasi kesehatan. Dibawah ini beberapa kelemahan dari SIK yaitu:

a.      Sumber daya manusia yang masih belum memadai, belum meratanya SDM keberbagai daerah terpencil, Keterbatasan jumlah dan tingkat kemampuan SDM yang menguasai teknologi informasi

b.      Modal awal dari penggunaan alat-alat yang digunakan cukup mahal

c.       Keterbatasan jaringan informasi di daerah-daerah terpencil

d.      Pengembangan sistem informasi membutuhkan waktu yag lama

e.       Perubahan dalam teknologi informasi terjadi secara cepat

f.        Membutuhkan waktu untuk pelatihan

g.      Dapat memberikan dampak bagi lingkungan sosial seperti pengurangan tenaga kerja

2.   Tantangan SIK


Dalam penerapan sistem informasi kesehatan di Indonesia tentu tidak mudah. Ada beberapa tantangan dalam implementasinya sehingga memerlukan kebijakan dan kerjasama yang terintegrasi di dalamnya. Diantaranya tantangan yang ada yaitu;

a.      Tantangan Otonomi Daerah (OTODA)

UU No.2 tahun 1999 tentang pemerintahan daerah dan UU No. 25 tahun 1999 tentang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah. Sehingga daerah punya otoritas dalam menentukan arah kebijakan sendiri termasuk didalamnya arah kebijakan SIK untuk kabupataennya.

Terlalu banyak sistem yang berbeda-beda di semua jenjang administasi (kabupaten atau kota, provinsi dan pusat), sehingga terjadi duplikasi data, data tidak lengkap, tidak valid dan tidak conect dengan pusat.



b.      Tantangan Globalisasi

Banyak ragam perangkat lunak SIK sehingga membingunkan unit operasional dalam menginputnya. Juga membingunkan pihak pengambil kebijakan dalam menentukan model sistem yang nantinya akan digunakan guna menghasilkan input, proses dan output yang maksimal sesuai dengan kebutuhan yang ada.

Hasil penelitian di NTB membuktikan bahwa : Puskesmas harus mengirim lebih dari 300 laporan dan ada 8 macam software  sehingga beban administrasi dan beban petugas terlalu tinggi. Hal ini dianggap tidak efektif dan tidak efisien. Format pencatatan dan pelaporan masih berbeda-beda dan belum standar secara nasional.



Referensi

http://masoleno.blogspot.co.id/2016/10/sisitem-informasi-kesehatan-sik.html


akreditasipuskesmas.org/5-tantangan-sistem-informasi-kesehatan-di-indonesia/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DOMAIN SISTEM INFORMASI KESEHATAN

Secara umum domain sistem informasi kesehatan dapat dikelompokkan menjadi dua berdasarkan pada karektiristik integrasi sistem informasi ( Raghupathi dan Tan, 2002). 1.      Sistem Informasi yang mempunyai derajat integritasi internal yang tinggi ·          Sistem informasi rekam medis elektronik ·          Sistem informasi managemen dokumen ·          Sistem informasi farmasi ·          Sistem informasi geografis ·          Sistem pendukung pengambilan keputusam kesehatan ·          Sistem informasi eksekutif ·          Data werehouse dan daliming 2.     Sistem Informasi yang mempunyai derajat integritasi eksternal yang tinggi ·          Telemedicice ·          Internet, intranet, ekstranet ·          Sistem informasi kesehatan publik         Pada kesempatan ini saya akan membahas 3 sistem yang ada dalam sistem Informasi yang mempunyai derajat integritasi internal yang tinggi yaitu Sistem informasi managemen dokumen,

KONDISI POSITIF DAN PELUANG SISTEM INFORMASI KESEHATAN (SIK)

          Analisis situasi sistem informasi kesehatan dilakukan dalam rangka pengembangan sistem informasi kesehatan. Sistem informasi kesehatan bukanlah suatu sistem yang berdiri sendiri, melainkan merupakan bagian fungsional dari sistem kesehatan yang dibangun dari himpunan atau jaringan sistem-sistem informasi dari level yang paling bawah. Untuk dapat mencapai hal tersebut, maka diperlukan suatu analisis dari sistem informasi kesehatan yang tepat guna, agar sistem informasi kesehatan yang dikembangkan benar-benar dapat mendukung terwujudnya visi “Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan”. Analisis situasi yang dilakukan salah satunya dapat menggunakan analisis SWOT. SWOT merupakan akronim dari Strength (kekuatan/kondisi positif), Weakness (kelemahan internal sistem), Opportunity (kesempatan/ peluang sistem), dan   Threats (ancaman/ rintangan/ tantangan dari lingkungan eksternal sistem). Kekuatan yang dimaksud adalah kompetensi khusus yang terdapat dalam sistem, sehingg